Saturday, May 21, 2016

membedakan jenis kelamin murai batu

Cara membedakan jenis kelamin anakan murai batu.Trotolan biasanya sebutan ini di berikan pada anakan murai batu yang masih berumur 3 bulanan.di masa dan usia 3 bulanan,biasanya anakan murai batu akan bersiap untuk ganti bulu atau biasa di sebut mabung.dalam hal pergantian bulu ini,anakan murai batu siap untuk menjadi seorang remaja dan siap untuk di latih menjadi murai batu berkualitas.
Pada saat mabung atau ganti bulu ini,akan banyak bulu halus yang berwarna mengkilap dan tak lama kemudian akan segera tumbuh dengan lebat.di usia yang masuk remaja ini,anakan murai batu biasanya juga bisa untuk melompat-lompat naik turun tangkringan serta ia akan mencoba untuk mematuk makanannya sendiri.
Di usia yang sudah menginjak tiga bulanan,kita sudah bisa untuk membedakan jenis kelamin mana anakan yang jantan dan mana anakan yang betina.sebaiknya kita harus segera melakukan penyeleksian guna untuk membedakan jenis kelaminya agar anakan yang jantan serta anakan yang betina kita bisa membedakan cara perawatanya dengan kusus.mana anakan yang nantinya untuk kita terjunkan dalam arena kontes,dan mana anakan yang nantinya ingin kita tangkarkan kembali.cara membedakan jenis kelamin anakan murai batu
Cara membedakan jenis kelamin anakan murai batu cukup mudah jika kita sudah mengetahui caranya.tanda serta ciri yang bisa kita lihat adalah sebagai berikut.
Anakan jantan.
  • Pada dada anakan murai jantan terdapat bintik berwarna coklat.
  • Memiliki bentuk serta ukuran yang lebih panjang dan besar.
  • memiliki ekor yang lebih panjang dan besar lebar.
  • Pada bagian sayapnya terdapat bintan kecoklatan.
  • memiliki ukuran serta bentuk kepala yang besar serta agak sedikit lebar.
  • Memiliki bentuk paruh agak sedikit lebar serta agak panjang.
  • Memiliki warna bulu yang mengkilap hitam,di bagian dadanya terdapat bulu kuning dan ada warna garis agak kehitaman pada lehernya.
  • Memiliki suara yang agak lantang saat kita memberikan pakan.
Anakan betina.
Pada bagian dadanya ada bulu hitam agak sedikit kusam atau warna cokalat agak keputihan yang memanjang di daerah dadanya.Ukuran serta bentuk badan relatif kecil jika di bandingkan dengan badan jantan.Memiliki ukuran ekor yang pendek dan kecil.Memiliki ukuran serta bentuk paruh yang lincip agak tipis.Memiliki warna pada badanya kebanyakan hitam agak abu-abu namun agak cenderung keputihan serta terdapat garis leher yang hitam agak sedikit keabuan.Memiliki suara kecil saat kita loloh beri pakan di bandingkan suara anakan jantan.Dalam pemberian pakan anakan murai batu yang usia 3 bulanan ini,tidak ada bedanya dengan anakan yang berumur masih piyikan,kita bisa memberikanya voer sebagai pakan utamanya serta bisa kita berikan pakan berupa jangkrik atau kroto sebagai selingan serta Fooding.untuk pakan jangkrik,bisa kita berikan 7-8 ekor perhari dengan pembagian 4 pagi dan 4 ekor sore.






Selain pakan,juga sangat perlu di perhatikan vitamin serta.dalam pemberikan vitamin pada anakan murai batu,bisa kita lakukan dengan cara campurkan pada pakanya atau bisa kita masukan dalam pakan jangkriknya dengan cara menggunakan suntikan.
Banyak jenis vitamin yang bisa kita berikan pada anakan murai batu.namun yang sangat populer dan sering di pakan para penangkar adalah vitamin yang berupa Vitasol bisa kita berikan 1 hingga 3 tetas dalam sehari.Dalam pemberian vitamin ini sebaiknya berikan setiap satu minggu sekali saja.

burung murai batu

jenis jenis burung murai batu

Murai Batu merupakan salah satu jenis burung istimewa yang keberadaannya sudah sangat populer di Indonesia. Selain Cucak Jenggot, Kenari dan Lovebird, burung dengan ekor panjang ini juga sudah menjadi perbincangan lama para pecinta kicau saat ini. Bagaimana tidak, selain mempunyai perawakan indah, jenis burung yang juga dikenal dengan nama Kucica Hutan tersebut juga memiliki kicauan gacor keras dan luar biasa sambil teler . Mungkin berawal dari itulah, mengapa para penggila dari burung yang bernama latin Copsychus malabaricus ini begitu kagum. Entah itu penggemar murai batu Medan, Nias, Lampung, Aceh maupun Borneo (Kalimantan).
Sayangnya kepopuleran berbagai macam jenis Murai Batu tersebut berbanding terbalik dengan fakta yang ada. Dimana keberadaan murai batu sudah terancam punah, entah karena pemburu liar atau murni sebab kerusakan lingkungan. Hal ini juga pernah diungkapkan lembaga Konservasi Internasional (IUCN), bahwa untuk burung Murai Batu di Indonesia perlu mendapatkan perhatian khusus karena jumlahnya sudah semakin berkurang. Tanpa berselang lama semua jenis burung penyanyi dari genus Copsychus Malabaricus ini telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai hewan yang dilindungi.
Terlepas dari itu semua, untuk wilayah penyebaran Murai Batu sudah hampir merambah ke seluruh negara di Asia. Di Indonesia sendiri ia bisa ditemui di Pulau Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Tentunya di setiap pulau penyebaran tersebut, terdapat beragam jenis Murai Batu yang mempunyai karakter suara dan tampilan fisik yang berbeda-beda. Salah satu burung ekor panjang yang paling terkenal yang berasal dari kota Menara Air Tirtanadi, Medan. Selain dari Medan tentunya ada yang berasal dari Kalimantan yang tidak kalah hebat masalah telernya. Bagi Anda yang ingin mengenal lebih jauh seputar kucica hutan di tanah Air, berikut beberapa jenis murai batu lengkap dengan gambar yang bisa Anda simak.

1. Murai Batu Medangambar murai batu medan

Murai Batu Medan (mikozawa1 – twitter.com)
Seperti namanya, Murai Batu ini besaral dari Medan. Ia mempunyai ciri khusus pada bagian ekornya yang melengkung panjang. Bentuk ekor yang tipis tersebut bisa memanjang sampai 27 sampai 30 cm. Power kicauan yang dimiliki keras dan melengking. Ditambah lagi Murai Medan ini dikenal sebagai burung petarung yang mempunyai mental pemberani. Saat mendengar kicauan lain pada saat di alam liar ia tidak segan mengembangkan dada dan perutnya yang sebagian masyarakat Pulau Jawa menamainya dengan istilah Ndegek dan Ngobra.

2. Murai Batu Niasgambar murai batu nias

Murai Batu Nias (bangeko – pinterest.com)
Untuk jenis Murai yang satu tidak sulit untuk dikenali, sebab Murai Batu Nias mempunyai ekor panjang sampai 17-20cm yang bewarna hitam pekat. Burung Murai yang satu ini juga mempunyai power kicauan gacor keras dan memiliki mental kuat. Selain itu Murai Nias ini mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi, karena kepandaian menirukan suara jenis burung pengicau lain dan bahkan suara manusia. Maka tak heran, jika unggas pengicau yang satu ini cukup menjadi primadona di mata komunitas Murai Batu di Tanah Air.

3. Murai Batu Lampung

gambar murai batu lampungMurai Batu Lampung (nouvisf – youtube.com)
Sementara itu Burung Murai Batu Lampung mempunyai ekor yang lebih pendek dan kaku daripada jenis lain. Panjangnya bisa sampai 12 hingga 18cm. Jenis murai ini juga mempunyai kicauan luar biasa yang mampu menirukan jenis burung pengicau lain. Meskipun karakter suara yang dikeluarkannya cenderung berulang-ulang, namun semua terdengar cukup merdu dan keras. Selain itu, murai lampung dikenal sebagai burung yang mempunyai stamina kuat yang tidak mudah letih jika saat berkicau.

4. Murai Batu Aceh

gambar murai batu acehMurai Batu Aceh (azkaakhdan – youtube.com)
Murai Batu Aceh merupakan burung yang berasal dan paling banyak ditemukan di wilayah Sumatera Utara, khususnya daerah Provinsi Aceh. Jenis murai yang satu ini juga mempunyai ciri panjang ekor beragam yang rata-rata bisa tumbuh sampai 19-30cm. Selain itu, burung yang berasal dari kota Serambi Mekah ini juga bisa mengerluarkan suara ngeroll panjang dan gemar sekali mengeluarkan suara nembak. Meskipun ukuran bodi relatif lebih kecil, namun Burung Murai Aceh ini mempunyai mental petarung cukup baik. Tak jarang hal tersebut membuat Murai mania menjadi kagum.

5. Murai Batu Borneo

gambar murai batu borneoMurai Batu Borneo (ucup si murai borneo – youtube.com)
Burung murai asal pulau Kalimantan ini juga menjadi perhatian khusus para penghobi burung saat ini, karena Murai Batu Borneo juga mempunyai penampilan dan kemampuan kicau yang mengagumkan. Di habitat aslinya, ia dikenal sebagai burung agresif yang selalu ngotot jika mendengar kicaun burung lain. Burung murai yang satu ini mempunyai ciri panjang ekor yang bisa tumbuh 8 hingga 13. Meskipun ukuran ekornya relatif lebih kecil, namun burung ini paling banyak mendapatkan apresiasi lantaran karakter suara gacor dan mental yang dimilikinya.

Thursday, May 12, 2016

membedakan cendet jantan dan betina

Cara Membedakan Ciri-ciri Cendet Jantan dan Betina

Membedakan Cendet Jantan dan Betina – Dalam merawat burung berkicau, pastinya pemilik selalu menunggu dimana saat unggas gacoran andalannya mulai mau buka paruh. Namun, siapa sangka kalau pengicau yang telah disangkar dan dirawat dengan penuh kasih sayang, pada dasarnya memiliki kemampuan gacor yang berbeda antara kedua jenis kelaminnya. Dengan adanya pernyataan tersebut, membuat para kicau mania terus berpikir bahwa burung yang telah mereka pelihara apakah berjenis jantan atau bahkan justru betina. Hal serupa juga kerap terjadi pada burung cendet atau pentet, yang mana penghobinya rata-rata lebih memilih burung pejantan dibanding betinanya. Banyak pemilihan terhadap cendet jantan terjadi lantaran kemampuannya yang lebih unggul daripada burung cendet betina.

Cara Membedakan Cendet Jantan dan BetinaCendet Jantan 
Salah satu aspek yang paling diandalkan terhadap burung pejantan adalah pada segi kicauannya, yang secara umum suara cendet jenis jantan seringkali dinilai lebih lantang dengan aneka ragam variasinya. Sehubungan dengan kenyataan itu, beberapa pertanyaan menyinggung cara membedakan cendet jantan dan betina pun semakin marak diperdebatkan. Bahkan hingga pada forum-forum ternama hal serupa juga tak asing untuk dijadikan topik utama. Dan hasilnya pun tak jauh beda dengan burung jenis lainnya seperti murai batu, kacer, cucak ijo, anis merah, kenari dan pleci, yang mana cendet jantan cenderung lebih berpotensi pada segi suara gacornya. Sangat berbeda dengan lovebird. Bisa dibilang begitu, sebab lovebird memang banyak dinilai lebih diakui jenis betinanya, terutama saat berkicau ia akan mampu ngekek dengan durasi relatif panjang dan lantang.
Terlepas dari itu semua, apabila hendak menangkar burung dari genus lanius ini, apalagi yang dikhususkan sebagai pengicau kontes, maka sebelum membeli ada baiknya jika mengetahui tolak ukur tentang cara membedakan jenis kelaminnya terlebih dahulu. Beberapa paparan dari pihak kicau mania, ada yang mengungkapkan bahwa cendet berkelamin jantan mempunyai ciri dengan warna bulu lebih tegas mengkilap dan relatif kontras atau legam. Selain itu, terdapat juga yang beranggapan kalau bentuk paruh ternyata dapat menentukannya, dimana sang pejantan bercirikan dengan paruh lebar, tebal, dan panjang. Untuk lebih lengkapnya, menyinggung ciri dan cara membedakan antara jenis jantan dan betina mengenai burung berbadan bongsor ini, tidak ada salahnya jika berkenan menyimak beberapa ringkasan berikut:
Ciri Cendet atau Pentet Jantan dan Betina
Dalam proses memperbandingkan jenis kelamin yang dimiliki oleh burung dari genus lanius ini dapat dilakukan dengan melakukan pengamatan pada tampilan fisiknya. Salah satu ciri yang bisa dijadikan pembanding adalah pada bagian tubuh samping kanan dan kiri burung. Apabila disekitar bulu yang ada di bagian pipi berwarna hitam dan cukup mencolok, maka bisa dipastikan jika ia berkelamin jantan. Sedangkan pengicau betina, warna hitamnya cenderung terlihat samar-samar. Selain itu, bentuk kepala juga sering dianggap dapat dapat menentukan, dimana kepala cendet betina bentuknya bundar menggelembung. Sementara jantan, bentuk kepalanya akan terlihat datar atau merata.
Ciri Cendet atau Pentet Jantan dan Betina Anakan
Sebagaimana tuturan Om Yulianto Solobaru yang telah dikutip dari omkicau.com. Beliau beranggapan bahwa burung cendet yang masih anakan atau trotolan ternyata juga dapat diperbandingkan jenis kelaminnya. Apabila terdapat bulu berwarna hitam pada ekornya, maka diyakini kalau ia adalah sang pejatan-nya. Sedangkan jenis betinanya, warna hitam yang ada di bagian serupa akan terlihat tidak terlalu jelas atau semu. Namun, semua bagian tersebut belum tentu akan akurasi-nya, sebab hal itu dapat bersifat tidak konsisten atau berbalik fakta akan ciri dan hasil dari perbandingannya. Adapun ciri yang lebih pasti terdapat pada supit urang (tulang pubis), dimana cendet jantan trotolan supit urang-nya kecil dan panjang serta ditandai bulu dengan corak garis yang tidak beraturan di sekitar bagian supitnya. Sedangkan cendet betina, bentuk supit relatif besar dan motif bulunya bergaris teratur indah menyerupai kembang.
Bagi rekan-rekan kicau mania yang sudah mengetahui bila burung cendet yang tengah ditangkar adalah berkelamin betina, maka tak perlu risau untuk terus merawatnya. Bila perlu untuk lebih telaten memaster dengan tujuan diikutsertakan pada ajang perlombaan. Meskipun banyak anggapan bahwa cendet jantan lebih mumpuni pada segi suara gacornya, tetapi pada kenyataannya saat ini telah banyak cendet betina yang memperoleh gelar juara.
Dengan begitu, burung yang terlanjur dirawat entah itu pejantan atau justru betina, tidak terlalu berpengaruh terutama pada kualitas suaranya dan bisa dibilang kalau keduanya sama saja, tergantung perawatan yang diberikan oleh pemiliknya. Apabila dirawat dengan ulet serta penuh kasih sayang, semisal rutin memberikan pemasteran, selalu memenuhi kebutuhan asupan makanan, dan terus menjaga kebersihan kandang, niscaya ia akan lekas gacor dengan ragam variasi suara lantang-nya.

pakan harian cendet jos

Makanan Cendet Harian Biar Tetap Sehat

Makanan Cendet / Pentet Agar Sehat dan Gacor – Meskipun tergolong sebagai salah satu burung predator, akan tetapi burung yang kerap disapa bentet dan toet ini ternyata memiliki suara gacoran yang cukup menjanjikan. Tak hanya itu saja, akan tetapi burung berekor panjang ini juga mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi. Buktinya saja ia mampu menirukan berbagai aneka suara gacor dari jenis burung berkicau lainnya. Beberapa isian suara yang kerap dijumpai tengah dijadikan sebagai masteran untuk suara cendet meliputi suara lovebird, cililin, kenari, murai batu, burung gereja tarung, cucak jenggot, tengkek, tengkek buto, dan sebagainya. 

Makanan Cendet Harian Biar Sehat dan GacorBurung Cendet
Selain itu, burung cendet juga mampu menirukan suara yang bukan merupakan kicau dari sesama burung, melainkan hewan lain, benda, dan bunyi-bunyi lain yang ada di sekelilingnya. Untuk bunyi hewan yang kerap ditirukan oleh burung berekor panjang ini adalah suara kucing, ayam, dsb. Sedangkan bunyi benda yang tak jarang didengarkan cendet, kemudian dihafal, dan selanjutnya ditirukan ialah bunyi gesekan klep yang dihasilkan oleh pompa angin manual dan suara gabusan (bunyi yang dihasilkan dengan cara menggesekkan gabus atau styrofoam pada permukaan kaca). Namun untuk suara lain dan yang merupakan isian terpopuler saat ini, kedengaran sedikit agak aneh, sebab isian yang satu ini menggunakan bahan suara kuntilanak.
Mengingat hal tersebut, sangat wajar bila burung dari genus Lanius ini mampu dikenal dan banyak digemari para kicau mania. Disamping itu, cendet juga merupakan jenis burung berkicau yang keberadaannya mulai diakui di ajang perlombaan gantangan. Namun untuk membuat burung dari keluarga Turdidae ini supaya rajin gacor dengan suara yang lantang dan keanekaragaman variasi tentunya bukanlah perkara instan. Selain dengan perawatan yang baik dan benar serta ulet atau telaten, asupan pakan cendet yang diberikan juga sangat berpengaruh pada potensi burung. Adapun perawatan yang dipercaya dapat menjadikan cendet lebih sehat dan rajin gacor atau bunyi adalah dengan rutin memandikan, menjemur, dan teratur membersihkan kandang.

Memandikan cendet secara rutin bertujuan agar ia selalu bersih dan segar, sehingga terhindar dari penyakit-penyakit yang tidak diinginkan. Tetapi, ada baiknya lagi burung dilatih untuk mandi sendiri dengan menyediakan cepuk atau wadah yang diisi oleh air lalu diletakkan ke dalam sangkar bagian bawah burung. Apabila sudah terlatih dan berkeinginan untuk mandi, maka ia akan masuk ke wadah air yang telah disediakan dengan sendirinya tanpa harus disemprot menggunakan sprayer. Setelah mandi, burung juga membutuhkan panas matahari untuk menyeimbangkan suhu tubuhnya. Menjemur burung sangat baik jika dilakukan di pagi hari ketika terik matahari mulai terbit, sebab cahaya matahari di pagi hari tidak terlalu panas jika mengenai burung secara langsung.
Terlepas dari itu semua, makanan juga merupakan peranan yang sangat penting bagi burung. Apabila tidak kebutuhan asupan-nya tidak terpenuhi dengan baik, maka cukup dikhawatirkan kalau ia akan cenderung kurang sehat sehingga tidak rajin gacor atau bunyi (berkicau). Adapun pakan cendet yang diperlukan dan harus tercukupi ialah santapan yang berkadar vitamin, mineral, protein, dan gizi-gizi lainnya. Beberapa kebutuhan zat semacam itu, terkandung pada buah-buahan segar, EF atau ekstra fooding, Voer, dan pakan yang berupa racikan. Untuk lebih lengkapnya lagi, mengenai makanan cendet atau pentet agar sehat dan rajin gacor, ada baiknya jika berminat menyimak beberapa ringkasan berikut:
Buah-buahan Segar
Didalam buah terdapat kadar vitamin tinggi yang sangat dibutuhkan oleh jenis burung ini. Makanan buah-buahan segar yang bisa disajikan pada burung berparuh kokoh ini diantaranya pepaya, pisang kepok, dan lain-lain. Dengan memberikan asupan tersebut dapat membuat cendet tumbuh lebih sehat sehingga lekas gacor maupun rajin bunyi.
EF atau Ekstra Fooding
EF atau lebih tepatnya lagi pakan tambahan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan protein hampir semua jenis burung, tak terkecuali untuk cendet. Akan tetapi disarankan untuk tidak memberikan dalam porsi yang tinggi, sebab bila belum terbiasa maka dampaknya ia akan mabung tidak pada waktunya. Makanan cendet tambahan ini berupa kroto, jangkrik, orong-orong, belalang, ulat hongkong, ulat bambu, cacing, dan sebagainya.
Voer
Menyajikan pakan voer sangat baik dilakukan ketika burung cendet masih dalam kondisi anakan maupun bakalan. Tujuannya supaya ia terlatih untuk memakan asumsi tersebut sejak anakan, sebab kebanyakan burung yang sudah dewasa enggan mengkonsumsi voer atau bahkan sangat sulit dilatih supaya mau menyantapnya. Disamping itu, baiknya lagi kalau rutin diperiksa dan segera diganti dengan yang lebih baru jika voer terlihat menjamur atau sekiranya sudah tidak layak dikonsumsi oleh burung. Untuk pakan cendet berupa voer yang kerap diberikan, biasanya berkadar protein sedang antara 12%-18%.
Pakan Racikan
Makanan cendet racikan agar cendet lebih sehat dan rajin gacor kali ini Bahan pembuatan antara lain; tahu, ikan berukuran sedang sebanyak 1 hingga 3 kilogram atau lebih (sesuai kebutuhan), telur ayam sekitar 3 sampai 10 butir, 2 – 3 kilogram tepung jagung atau lebih (tergantung pada kebutuhan), dan 2 sampai 3 buah tomat. Cara pembuatan; Ikan terlebih dahulu dibersihkan dari sisiknya dan kemudian digiling, bisa dengan mesin penggiling atau blender. Setelah itu, ikan yang sudah digiling lekas dicampur dengan potongan tahu, telur, tomat, dan tepung jagung, kemudian diaduk sampai merata.
Cangkang telur yang tersisa jangan dibuang, tetapi tumbuk sampai halus dan campurkan ke dalam adonan tersebut. Terakhir, jika adonan sudah benar-benar tercampur kemudian bisa di keringkan menggunakan oven selama 20 – 30 menit. Apabila belum adonan belum kering juga, tunggu hingga mengering tetapi jangan sampai hangus. Sebelum disediakan pada cendet, jemur terlebih dahulu sampai sekiranya adonan itu benar-benar layak untuk disajikan. Disisi lain, pakan cendet racikan tersebut sangat tepat diberikan ketika tidak tersedia voer, tetapi EF seperti kroto, belalang jangkrik, dan ulat hongkong harus disajikan.

jenis burung cendet

Semua Macam Jenis Burung Cendet / Pentet Lengkap dengan Gambar

Cendet merupakan burung dari keluarga Laniidae yang jumlah peminat dan pemeliharanya juga cukup banyak. Praktis terdapat macam jenis cendet terpopuler di Indonesia yang notabenya cukup dicari oleh para kicau mania, yang diantaranya adalah cendet hitam putih, kepala merah, cokelat, abu-abu besar dan kecil. Semua jenis burung petengger yang juga dikenal oleh sebagian masyarakat jawa timur dengan nama burung pentet, betet dan toet tersebut memang mempunyai segala kelebihan luar biasa dan tidak bisa dipandang sebelah mata begitu saja. Baik dari segi kicauan maupun tubuh yang dimiliki, ia cukup pantas untuk disejajarkan dengan burung papan atas lain di Tanah Air Seperti Cucak Ijo, Murai Batu, Tledekan, Branjangan, Kenari, Kolibri ataupun si Punglor, Anis Merah.
Anggapan tersebut memang pantas disematkan untuk burung cendet. Dimana jenis burung betet ini juga memiliki banyak sisi keunggulan yang cukup khas. Hal ini sudah bisa dilihat dari keindahan kombinasi warna bulu yang membalut seluruh badan-nya. Motif warna yang dimilikinya bisa dibilang sangat khas dan indah. Selain itu, jenis unggas pengicau ini juga sering disebut-sebut sebagai burung yang mempunyai jiwa petarung kuat. Saat di habitat asli maupun sebagai hewan peliharaan, ia tidak akan segan-segan membalas sambil meliuk-liukan ekornya bila sudah mendengar suara kicauan yang dikeluarkan oleh burung lain yang ada di sekitarnya. Maka tak heran jika burung pentet ini cukup populer dan kerap dijadikan ikon utama di setiap kejuaraan dan kontes latber di berbagai daerah di Tanah Air.
Burung cendet / pentet dewasa bisa tumbuh memanjang sampai 20-25 cm. Wilayah penyebarannya hampir terdapat di seluruh negara di dunia yang meliputi Inggris, Belanda, Swedia, Turki, Yordania, Israel, Jepang dan Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri jenis ini paling banyak bisa ditemui di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara hingga Papua. Meskipun terkenal agresif, namun semua berbanding lurus dengan tingkat kemudahan perawatan sehari-harinya saat dijadikan hewan peliharaan. Selain pakan yang mudah didapat karena hanya berupa jangkrik, orong-orong, cacing, ulat dan biji-bijian, semua jenis pentet juga mempunyai ketahanan tubuh yang kuat sehingga tidak mudah terkena serangan penyakit. Berikut macam jenis burung cendet lengkap dengan gambar yang populer di Indonesia.

1. Cendet Abu-abu Besar (Lanius Excubitor)

gambar cendet abu-abu besarBurung Cendet Abu-abu Besar (wikipedia)
Bisa dibilang Cendet Abu-abu Besar ini mempunyai postur tubuh relatif lebih besar dari genus Lanius lain seperti cendet jawa. Mungkin hal ini memang sudah disesuaikan dengan nama ilmiah yang disandangnya, yakni Lanius Excubitor. Saat menginjak usia dewasa, panjang tubuhnya dari ekor hingga kepala bisa sampai berukuran 25 cm. Selain itu, ciri warna bulu abu-abu serta kombinasi warna hitam dan putih pada tubuhnya juga mudah untuk dikenali. Wilayah penyebaranya juga tidak hanya terdapat Asia saja, melainkan juga bisa ditemui di berbagai negara di benua Amerika dan Eropa.

2. Cendet Abu-abu Kecil (Lanius Minor)

gambar cendet abu-abu kecilBurung Cendet Abu-abu Kecil (wikipedia)
Sekilas jika dilihat dari segi ciri dan motif warnanya hampir sama, namun untuk ukuran tubuh Cendet Abu-abu Kecil tidak lebih besar dari Lanius Excubitor. Selain itu perbedaan-nya juga bisa Anda lihat pada bagian sayap yang mana kombinasi warnanya tidak begitu mencolok, sebab burung yang bernama ilmiah Lanius Minor ini hanya mempunyai kombinasi warna hitam dan sedikit warna putih. Meskipun demikian jenis ini juga dikenal agresif dan tangguh sama halnya dengan yang lain. Wilayah penyebaran-nya untuk jenis burung ini paling banyak di negara-negara Asia Tengah, Afrika Timur, dan Eropa.

3. Cendet Kepala Merah (Lanius Senator)

gambar cendet kepala merah
Burung Cendet Kepala Merah (ferranp – flickr)
Jika dilihat dari warna fisiknya saja, tentu Cendet Kepala Merah ini berbeda dengan sejenisnya. Untuk bisa mengenalinya juga tidak begitu sulit, sebab motif warna untuk burung yang bernama ilmiah Lanius Senator ini sangat berbeda. Warna bulu dikepalanya merah dan sayapnya bewarna coklat dengan kombinasi warna merah. Wilayah penyebaran untuk jenis cendet ini masih banyak ditemui di negara-negara Timur Tengah, Eropa Selatan, Asia dan sebagaian wilayah tropis di Afrika. Jenis ini biasanya menyukai tempat-tempat yang banyak pepohonan dan tanah-tanah berpasir.

4. Cendet Cokelat (Lanius Christatus)

gambar cendet cokelatBurung Cendet Cokelat (wikipedia)
Sementara itu Cendet Cokelat adalah salah satu keluarga lanius yang notabenya juga sangat mudah untuk dikenali. Pada dasarnya cirinya hampir sama dengan yang lain, yakni memiliki motif warna pada wajah yang menyerupai bentuk “topeng bandit”. Hanya saja perbedaanya hanya warna bulu yang hanya sebatas mempunyai satu kombinasi warna cokelat. Saat di alam liar ia biasanya kepadapatan bertengger di ranting-ranting pohon kering dan lahan terbuka untuk mencari mangsa. Selain wilayah penyebarannya paling banyak di Asia, jenis ini biasanya juga masih bisa ditemui di negara-negara Eropa dan Amerika Utara.

5. Cendet Hitam Putih (Lanius Collaris)

gambar cendet hitam putih
Burung Cendet Hitam Putih (lipkee – flickr)
Untuk jenis cendet yang bernama ilmiah Lanius Collaris ini mungkin bisa dibilang paling ganas. Mengapa demikian, karena saat di habitat aslinya Cendet Leher Hitam dikenal selalu kelaparan dan mengintai calon mangsa di balik semak belukar. Bahkan orang barat menjulukinya sebagai burung algojo, karena kepandaianya dalam berburu mangsa seperti berbagai serangga besar, kadal dan burung-burung kecil. Bisa Anda lihat, bentuk paruhnya yang sedikit lancip dan warna bulu hitam putih di tubuhnya seakan bisa menegaskan, bahwa ia tidak hanya sebagai burung pengicau, melainkan juga sebagai burung predator. Konon jenis ini masih banyak terlihat di sekitar gurun Sahara Afrika.

permasalahan merawat cendet

Burung Pentet atau Cendet agar memiliki tampilan prima dan mampu berkicaudengan gacor memang sangat tergantung dari kekonsistenan dalam perawatan si pemelihara. Banyak hal yang harus dipelajari tentang kondisi burung serta perilaku burung yang dirawat. Begitu juga jika kita menginginkan hasil terbaik dalam merawat burung cendet/pentet, maka kita juga harus mengetahui berbagai permasalahan yang sering terjadi pada burung cendet/pentet.

perawatan-burung-pentet-gacor

Berikut yuni blogspot.Com memberikan 3 Permasalahan Perawatan Burung Pentet yang perlu anda ketahui jika ingin memelihara burung ini.

1. Burung Pentet Jarang Bunyi / Tidak Gacor

Jika anda sudah memperlakukan burung pentet dengan benar dalam perawatannya namun burung jarang berkicau, maka hal yang perlu anda ketahui adalah apakah burung dalam kondisi akan mabung atau bulu yang baru mabung. Burung yang sudah tua dan dalam kondisi akan mabung memang biasanya jarang untuk berkicau, tetapi jika burung yang bulunya masih baru namun tidak gacor maka cobalah untuk memandikan burung 2 kali sehari guna menaikkan birahi burung.
Jika pentet belum juga gacor setelah dilakukan perawatan mandi 2kali sehari, maka cobalah untuk mendekatkan burung dengan petet lain, karena ada juga jenis pentet yang mempunyai tipe betempur, maka jika didekatkan dengan burung petet lain maka baru mau berbunyi/berkicau. Jadi burung pentet yang seperti ini memang dalam kesehariannya jarang berkicau.

2. Burung Pentet yang Giras

Jika burung pentet anda giras, cobalah untuk mengurangi porsi makanan EF (Extra Fooding), misalnya jangkrik dan ulat hongkong. Menjinakkan burung pentet juga bisa anda lakukan dengan memandikannya sesering mungkin dan taruh sangkar diatas tanah (Harus dipantau agar tidak diterkam kucing), hal ini agar burung terbiasa dengan aktifitas manusia sekitar.

Faktor lain burung pentet giras adalah karena burung dalam kondisi stress. Guna mengetahui apakah burung sedang dalam kondisi stress bisa anda dekatkan dengan burung pentet/cendet lainnya. Jika burung mau berbunyi dengan normal maka burung tidak dalam kondisi stress, tetapi jika pentet hanya berputar-putar dan tidak berbunyi bisa jadi burung dalam kondisi stress.

3. Burung Pentet Yang galak

Jika burung pentet anda galak, misalnya disaat anda mengambil tempat makan lalu sang burung mematuk tangan anda. Untuk menangangani masalah ini, cobalah untuk menerapi pentet dengan memandikannya sesering mungkin. Hal ini dilakukan agar burung merasa diperhatikan oleh pemeliharanya, kemudiaan sering berdiri didekat sangkar sambil member makan jangkrik agar burung juga mengenali diri anda.

Pentet yang galak atau kalau kita mendekat ke sangkar selalu menabrak sangkar kesana kemari biasanya juga karena sang burung sedang birahi. Rasa trauma juga bisa membuat burung pentet jadi galak, trauma bisa disebabkan misalnya anda mencabut bulu burung, melakukan sang burung dengan kasar, dan lain-lain. Karena burung pentet mempunyai sifat pendendam maka janganlah mengusik sang burung dengan cara-cara yang kasar, melainkan lakukan perawatan dengan sebaik mungkin dan berkesinambungan serta penuh rasa kesabaran.

Itulah Pentet/Cendet dan segala permasalahannya semoga artikel ini bisa menambah ilmu bagi anda penghobi burung dalam melakukan perawatan.

Wednesday, April 27, 2016

racikan pakan pleci mudah

pakan burung pleci agar bersuara keras dan lantang

Ramuan ampuh pakan burung pleci agar bersuara keras dan lantang

Plecimania tentu sudah merasa jenuh apabila memiliki burung pleci sudah berbulan-bulan, tapi belum mendapatkan hasil yang optimal. Istilah optimal disini bisa berarti dilihat dari segi mental burung pleci itu, entah juga dari segi lamanya proses penjinakkan yang membuat burung pleci bakalan pilihan temen-temen belum juga ngeriwik, atau mungkin karena burung pleci pilihan tersebut sudah ngeriwik tapi hanya ngeriwik sampai berbulan-bulan lamanya. Lantas temen-temen bingung, harus gimana lagi untuk membuat momongan kesayangan temen-temen itu bisa ngerol dengan paruh terbuka dan bersuara keras.
Pada kesempatan ini, Om Kicaw  ingin berbagi tips agar  burung pleci bersuara keras. Tentunya burung pleci dengan membuka paruhnya. Selain kriteria burung pleci andalan diatas, Om Kicaw akan mencoba berbagi tentang cara agar burung pleci bisa berjalan optimal dilapangan.
Untuk mempersiapkan burung pleci siap lomba, bisa dibilang gampang-gampang susah atau susah-susah gampang. Hal itu tergantung dari cara perawatan harian burung pleci kita di rumah. Ok deh... supaya tetap fokus pada permasalahan, yaitu membuat ramuan untuk pakan burung pleci, kita mulai saja dengan tips agar burung pleci bersuara nyaring dan lantang berikut ini:
1.      Racikan pakan voer burung pleci. Pengalaman yang Om Kicaw dapatkan, kita bisa meracik voer untuk pakan pleci dengan mencampur 2 sampe 3 bahkan lebih jenis merk voer yang ada di pasaran dengan tambahan 2 sampe 3 sachet susu bubuk apa saja (ex: de*co*) dan juga tambahan tepung jangkrik dan tepung kroto, dengan perbandingan 1:1 (1 bungkus voer : 1 sachet susu bubuk : 1 sachet tepung jangkrik : 1 sachet tepung kroto).
2.      Buah-buahan harus selalu tersedia. Buah-buahan untuk burung pleci bisa berupa pisang, pepaya, apel, belimbing, anggur. Sesekali dalam seminggu bisa diselingi dengan tambahan berupa sayur-sayuran seperti mentimun, tomat, cabe merah besar, pecay, sawi.
3.      Ulat hongkong bisa diberikan dengan porsi 2 pagi dan 2 sore. Hanya saja tidak mesti setiap hari dalam pemberian UH ini.
4.      Kroto segar. Cukup berikan maksimal 1 sendok teh saja. Pemberian kroto pada burung pleci dengan porsi yang tepat, dapat menjaga stamina dan kebugaran burungpleci. Sehingga burung pleci akan merasa senang dan ceria. Pemberian kroto harus terjadwal dan berselang 2 sampe 3 hari dari pemberian UH.
5.      Air minum untuk burung pleci harus selalu diganti setiap harinya. Sebaiknya disediakan 2 cepuk, 1 untuk mandinya dan 1 untuk minumnya. Untuk air minumnya, bisa dibuat ramuan air minum untuk burung pleci. Hanya saja untuk ramuan air minumnya tidak dibahas disini, karena disini khusus untuk ramuan pakan untuk burung pleci.
6.      Selamat mencoba kawan...
Mungkin untuk sekarang kita break dulu. Karena Om Kicaw harus melanjutkan dulu pekerjaan. Untuk racikan air minum burung pleci, kita lanjutkan besok lagi ya... karena racikan pakan untuk burung kacamata, racikan air minum untuk kacamata, dan hal lainnya akan menjadi faktor penentu keberhasilan dalam merawat burung pleci / kacamata.
Semoga bermanfaat...

macam jenis pleci

Pleci merupakan burung pengicau mungil yang peminatnya terbilang banyak di Indonesia. Komunitas pleci mania (Pleman) dari kian waktu juga semakin meningkat. Hal tersebut memang sangat wajar, karena pleci adalah burung unik yang mempunyai keindahan suara dan tubuh yang sudah terbagi menjadi beberapa jenis. Terlebih lagi, semua jenis burung dari keluarga Zosteropidae memang dikenal mempunyai khas gacor ngalas panjang yang sukar dimiliki oleh jenis burung penyanyi lain seperti Murai Batu, Anis Merah, Branjangan, Cucak Ijo, Kacer dan sebagainya.
Burung Pleci yang ada di Tanah Air bisa ditemui dalam berbagai jenis, mulai dari Pleci Dakun Maput, Dakun Macok, Auriventer, Buxtoni, Montanus, Dakun Bali, Black Capped dan Salvadori Enggado. Semua pleci tersebut sama-sama mempunyai keindahan fisik maupun suara merdu yang hampir sama. Selain itu, seluruh jenis tersebut juga kerap mewarnai berbagai event perlombaan kicau di berbagai daerah dan kota. Itulah mengapa semua burung dari genus Zosterops tersebut begitu populer di mata kicau mania dan cukup menjadi perburuan utama para pleman.
Bagi Anda yang belum tahu banyak tentang macam jenis pleci, maka topik yang sudah saya siapkan secara lengkap di bawah bisa menambah referensi untuk mengenal lebih jauh seputar burung pleci di Indonesia yang biasa dibincangkan para pleci mania. Mulai dari ciri fisik, kicauan, tingkah laku, daerah asal dan sebagainya, semua bisa Anda ketahui. Tentu informasi yang saya berikan ini bisa Anda manfaatkan dan sekaligus bisa menjadi acuan jenis burung kacamata mana yang lebih menarik untuk Anda beli sebagai andalan gantangan. Berikut beberapa jenis burung Pleci yang tersedia lengkap dengan gambar:

1. Pleci Dada Kuning Maput

gambar pleci dada kuning maput
Pleci Dada Kuning Maput (omkicau.com)
Pleci Dakun Mata Putih merupakan salah satu dari jenis Zosterops yang bisa dibilang paling istimewa, sebab ia mempunyai kelebihan suara yang lebih lantang daripada sejenisnya. Selain itu, burung yang juga kerap disebut dengan nama Pleci Muria dan Kudus ini juga diketahui memiliki mental bagus yang tak jarang dijadikan ikon utama di setiap kontes kelas burung kacamata. Pleci Dakun Maput ini berasal dari Gunung Muria, Tawa tengah. Dengan ciri mempunyai suara kristal nyaring dan memiliki iris mata bewarna putih.

2. Pleci Dada Kuning Macok

gambar pleci dada kuning macok
Pleci Dada Kuning Macok (solomonstarnews.com)
Pleci Dakun Mata Coklat merupakan salah satu jenis Pleci yang paling laku. Tentu bukan tanpa alasan, karena rata-rata pemelihara beranggapan bahwa perawatan burung kerdil yang satu ini lebih mudah dan harga yang ada di pasaran juga relatif lebih terjangkau (Baca: Harga Pleci). Burung Dakun Macok ini hampir bisa ditemui di seluruh daerah dan kota-kota besar di Pulau Jawa. Ia mempunyai ciri yang juga mudah untuk dikenali, yakni memiliki suara kristal keras, iris mata berwarna coklat dan punggung maupun dada bewarna kuning.

3. Pleci Auriventer

gambar pleci auriventer
Pleci Auriventer (100india.in)
Tentu Pleci Auriventer sudah berbeda dari jenis kacamata lain, baik itu dari segi tubuh maupun kicauan. Menurut pandangan para pleci mania, ia dikenal sebagai burung yang lebih agresif dan mempunyai suara yang lebih ngebass dari sejenisnya. Maka tak heran jika burung Pleci Auri ini harganya di pasaran cukup mahal, karena keberadaanya juga tidak begitu banyak. Di Indonesia sendiri, wilayah penyebaran meliputi Kepulauan Riau, Pulau Bangka, Kepulauan Natuna Selatan, Kalimantan hingga pesisir pantai timur Sumatra. Ia memiliki badan lebih panjang daripada Pleci Dakun, iris mata bewarna coklat dan dadanya berwarna keunguan dengan garis kekuningan.

4. Pleci Buxtoni

gambar pleci buxtoni
Pleci Buxtoni (datab.us)
Berbeda lagi dengan jenis pleci yang satu ini, sebab Buxtoni di Tanah Air tidak sulit untuk ditemukan. Burung kacamata yang satu ini banyak sekali dijual ombyokan di berbagai pasar burung di Jabar. Selain itu, ia juga mempunyai postur tubuh yang lebih berisi dan bulat serta mempunyai suara kristal yang lebih melengking dan keras. Wilayah penyebaran paling banyak untuk burung Pleci Buxtoni ini meliputi Jawa Barat dan sebagian daerah Pulau Sumatera. Ciri untuk membedakan adalah warna punggung cenderung lebih gelap, lingkar mata lebih tipis dan iris mata bewarna coklat.

5. Pleci Montanus

gambar pleci montanus
Pleci Montanus (id.wikipedia.org)
Pleci Montanus atau juga kerap disebut dengan istilah kacamata gunung merupakan jenis pleci yang mempunyai ukuran tubuh yang bisa sampai 11 cm. Burung ini juga cukup gampang untuk ditemukan, karena ia bisa hampir bisa ditemui di hampir seluruh daerah Pulau Jawa. Ciri yang menjadi pembeda dari burung Pleci Montanus ini dari sejenisnya adalah suara kristal yang dimilikinya lebih kasar, warna perut keabu-abuan dan semua sisi tubuhnya bewarna kecoklatan serta tunggingnya bewarna kuning. Selain itu, iris mata yang dimiliki bewarna putih.

6. Pleci Dakun Bali

gambar pleci dakun bali
Pleci Dakun Bali (kicaumaniaindonesion.blogspot.com)
Pleci dada kuning Bali memang hampir tidak ada bedanya dengan burung kacamata jawa. Namun tetap ada beberapa ciri yang bisa diambil untuk sedikit mengenalinya, seperti ukuran tubuh relatif lebih besar dan lingkar putih di sekitar bagian mata lebih lebar. Selain itu ia juga mudah dikenali dengan suara yang dimiliki yang dinilai cukup khas, yakni mempunyai kicauan yang menyerupai suara anak Ayam Ngalas. Tidak hanya itu, burung Pleci Dakun Bali juga mempunyai warna bulu yang lebih hijau dan terang. Meskipun demikian, mental burung asal Bali ini tidak terlau bagus, sebab ia tidak terlau berani berkicau pada saat ada manusia, terkecuali untuk yang sudah master.

7. Pleci Black Capped

gambar pleci black capped
Pleci Black Capped (JeanDanielCristin – pinterest.com)
Burung kacamata ini mempunyai ciri tubuh yang cukup mudah dikenali dari pleci lainnya. Pleci black capped memiliki dahi bewarna hitam yang dinilai sudah menjadi daya tarik tersendiri. Selain memang karena memiliki suara yang ngebas dan ngalas, banyak para penghobi kicau yang tertarik lantaran keunikan karakter burung ini. Habitat asli dan wilayah penyebaran paling banyak jenis kacamata yang satu ini berada di Pulau Sumatra. Ia mempunyai dada berwarna keabu-abuan dengan kombinasi warna kuning dan hijau di punggung. Iris mata berwarna coklat, namun juga ada yang bewarna putih.

8. Pleci Salvadori Enggano

gambar pleci salvadori enggano
Pleci Salvadori Enggano (engganose.blogspot.com)
Mungkin dari sekian banyak jenis kacamata, Pleci Salvadori Enggano ini yang sedikit manarik untuk dibahas. Ia mempunyai kicauan yang bisa dibilang lebih sempurna. Bermodalkan suara pleci ngebass kencang yang mendayu-dayu, Pleci ini sudah bisa menyita perhatian banyak orang. Ditambah lagi postur yang cenderung lebih besar dari sejenisnya, tak heran jika ia saat ini begitu digilai oleh kalangan pecinta Pleci. Burung kacamata ini mempunyai dada bewarna abu-abu gelap dengan sedikit bercampur warna kuning. Di bagian kepala juga terdapat semburat yang bewarna hitam. Wilayah peyebaran paling banyak untuk jenis burung ini berada di pulau sumatera.

cara agar pleci cepat ngalas

Memiliki burung Pleci dengan suara lantang, keras dan bersuara tembus hingga mampu mendominasi dalam setiap perlombaan tentu memiliki kebanggan dan daya tarik tersendiri. Namun untuk bisa memiliki seekor burung kacamata dengan volume suara yang tembus dan keras seperti di atas memerlukan perawatan dan penanganan yang khusus serta dibutuhkan kesabaran karena memakan waktu yang tidak singkat juga.
Pleci buka paruh, suara tembus pleci
Pleci bukpar biasanya sudah bersuara lantang

Memahami karakter Pleci di alam bebas.

Sebelum melakukan perawatan agar pleci bisa bersuara lantang dan keras, mari kita ketahui karakter Pleci di alam bebas. Seperti kita ketahui bahwa burung Pleci merupakan burung yang terbiasa hidup berkoloni dalam mencari makan maupun bepergian dari satu daerah ke daerah lainnya.
Jadi dengan memelihara Pleci lebih dari 1 ekor merupakan salah satu cara mengkondisikan Pleci agar lebih rajin berbunyi, biasanya Pleci jika dipisahkan dari koloninya maka burung akan terpancing untuk bersuara lebih keras mencari koloninya yang dipisahkan.
Namun jika Sobat malas dan tidak mau repot memelihara terlalu banyak burung Pleci, trik lain yang bisa dilakukan agar Pleci terpancing bersuara keras adalah dengan mengajaknya jalan-jalan ke rumah teman atau pasar burung yang juga ada koloni Pleci lainnya.
Namun selain dari membuat koloni kecil dan mengajaknya jalan-jalan, sebagai usaha agar Pleci mampu bersuara lantang. Hal lain yang juga harus diperhatikan agar Pleci mampu bersuara maksimal ialah berupa perawatan harian, kualitas pakan dan beberapa hal di bawah ini yang dapat Sobat lakukan dalam perawatan harian burung Pleci :

Perawatan harian burung Pleci.

Istirahat yang nyaman dan cukup pada malam hari.

Biasakan membuat burung dapat beristirahat pada malam hari sebaik dan senyaman mungkin, bila perlu kerodong sangkar ketika menjelang malam agar burung dapat beristirahat dengan hangat dan nyaman di dalam sangkar ketika malam.
Burung yang dapat beristirahat dengan baik maka kondisi tubuhnya juga akan lebih baik ketika menjelang pagi dan siang harinya, sehingga burung akan lebih fit dan rajin berkicau.

Embunkan dengan berjauhan.

Memperhatikan burung-burung liar di pagi hari ketika embun sedang sejuk-sejuknya, burung liar pasti akan bernyanyi dan berkicau satu sama lain menikmati sejuknya pagi dan hangatnya matahari yan mulai muncul.
Penjemuran bisa dijejerkan sangkarnya
Jadi dengan mengembunkan Pleci di pagi hari juga akan bisa merangsang burung untuk bernyanyi saling bersahutan dengan pleci lainnya, karena berjauhan dan tidak saling lihat maka menjadikan burung akan terangsang bersuara lebih keras dan lantang.

Penjemuran dan mandi bersama-sama.

Setelah selesai pengembunan dan sinar matahari mulai terasa hangat, sangkar burung pleci satu dengan lainnya dapat dijejerkan untuk kemudian cepuk air dibersihkan diganti dengan air yang baru.
Sambil mengganti air dan pakan, sangkar-sangkar juga bisa sembari dibersihkan dari kotoran dan lain-lainnya.
Setelah dirasa bersih semua, burung bisa dimandikan dengan cara disemprot atau mandi sendiri dalam kondisi sangkar masih dijejer sampai penjemuran.
Penghobi Pleci biasanya melakukan pemasteran disela-sela penjemuran tersebut dengan cara menempel dengan burung masteran atau bisa juga dengan memutarkan audio elektronik bersuara masteran untu Pleci.
Dengan cara memutarkan audio elektronik bersuara masteran untuk Pleci, biasanya burung yang berbakat akan terpancing untuk ngeriwik, ngeroll sampai dengan bersuara lantang seperti ngalas. Saat itulah kita bisa mengetahui burung yang memiliki mental bagus dan siap untuk dibawa kontes burung Pleci.
Penjemuran bisa dilakukan secukupnya saja, jangan biasakan menjemur burung hingga mangap buka paruh. Maksimal penjemuran biasanya hingga sampai pukul 10:00 pagi, untuk kemudian dilanjutkan dengan diteduhkan di teras rumah dengan dijejer berjarak 80-100cm antar sangkar sampai sore harinya.
Menjelang sore hari ada sebagian Pleman yang hanya membersihkan sangkar kemudian mengkerodongnya, namun ada juga yang menjemurnya kembali pada sore hari baru kemudian dikerodong hingga esok paginya.
Setiap perawatan bisa Anda lakukan sesuai ritme waktu yang bisa Sobat lakukan, namun untuk lebih baiknya jangan terlalu sering dan ekstrim merubah pola perawatan karena akan bisa membuat burung jadi kaget dan berubah ritmenya. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.

cara mudah menjinakan pleci bakalan

Memaster pleci merupakan suatu kegiatan pamungkas yang dilakukan demi mendapatkan suara pleci gacor yang diharapkan. Namun, siapa sangka bila burung pleci yang masih bakalan susah sekali dijinakkan, terutama untuk yang masih bakalan. Tentu hal pertama sebelum pemasteran adalah menjinakkan burung kacamata ini. Ciri pleci yang belum jinak bisa dilihat dari perilaku setiap harinya saat berada dalam sangkar. Beberapa tingkah laku tersebut di antaranya sering menubruk jeruji sangkar yang menyebabkan kerusakan pada bulu, kalang kabut kesana kemari seperti bingung ingin keluar dari dalam sangkar dan sering salto ditempat. Hal itu sangat wajar terjadi, sebab burung memang membutuhkan jangka waktu yang agak lama untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
Cara Menjinakkan Pleci Bakalan
Pleci Bakalan
Berbagai cara telah banyak dilakukan oleh pemelihara pleci, yang bertujuan supaya burung dengan suara gacor khas ngalas ini bisa jinak sesuai harapan. Salah satunya adalah dengan pola pemberian pakan yang agak berbeda dengan burung lain. Bisa dikatakan berbeda, karena pemberian pakan dilakukan ketika burung dalam keadaan lapar dan pada waktu itulah pemilik mulai menyuapinya. Hal tersebut bisa dibilang bisa membantu, sebab burung akan semakin bergantung pada penangkar saat merasa lapar dan lama-kelamaan ia bisa terbiasa dengan kehadiran sang pemilik. Untuk pakan yang disuapkan biasanya berupa potongan buah-buahan seperti pisang, pepaya, apel dan sebagainya.
Selain pola pemberian pakan, ada juga yang berpendapat bahwa menjinakan pleci dengan meng-gantang pleci pada tempat ramai atau padat aktivitas manusia, bisa membuatnya terbiasa dengan kehadiran manusia. Untuk penempatan, burung bisa digantang di bawah pohon tepi jalan, depan toko, halaman bengkel dan tempat ramai lainnya. Namun, proses peng-gantangan tidak memiliki patokan waktu yang tentu, sebab setiap unggas mempunyai tingkat adaptasi yang berbeda-beda. Jika burung mudah beradaptasi, maka ia akan mudah jinak dalam waktu yang cepat, ataupun sebaliknya. Selain itu, masih ada berbagai cara untuk menjinakkan pleci bakalan yang baru beli ataupun hasil dari tangkapan hutan. Selebihnya, bisa anda simak beberapa poin informasi yang telah saya kutip dari caragacor.blogspot.com
Memandikan Pleci sampai Basah Kuyup
Untuk pemandian bisa menggunakan spayer dengan daya terjang semprot yang halus. Lakukan sacara rutin setiap hari. Bila perlu semprot di pagi, siang dan sore hari asalkan pada saat terik matahari belum terbenam dan kemudian segera menjemurnya. Mandikan hingga basah kuyup, setelah itu belai-belai bulu tubuhnya. Lama-kelamaan pleci akan terbiasa terhadap belaian tangan si pemilik dan akan jinak dengan sendirinya.
Terapi dengan Lidi
Luangkan sedikit waktu senggang untuk memanjakan pleci supaya bisa terbiasa dengan Anda. Pemanjaan pada burung kacamata, bisa dilakukan melalui cara terapi menggunakan sebatang lidi. Caranya, belai burung kacamata dengan lidi se sering mungkin, bisa setelah keringnya penjemuran atau sebelum dimasukan ke dalam rumah. Apabila burung sudah tidak lari saat di belai, potong lidi sedkit demi sedikit hingga mau disentuh oleh tangan.
Gantang di Tempat Ramai
Menggantang pleci di tempat yang ramai tidak hanya bisa membuatnya mudah jinak, akan tetapi metode ini juga bisa melatih mentalnya. Untuk pemempatan bisa di gantang pada wilayah yang padat aktivitas manusia. Akan tetapi jika burung masih susah beradaptasi dan bahkan bisa sampai stres, maka ada baiknya Anda letakan di bawah kerindangan pohon. Langkah menjinakkan pleci bakalan ini untuk membuat ia akan merasa lebih nyaman dan merasa alami layaknya di alam bebas.
Pemberian Pakan
Memberikan makanan pleci saat ia lapar secara manual akan membuatnya lebih mudah luluh pada penangkar, sebab burung akan merasa disayang dan bergantung pada pemiliknya terutama ketika ia membutuhkan makanan. Proses ini dilakukan secara hati-hati, pastikan pleci tidak benar-benar tersiksa karena kelaparan. Pemberian asupan ini berupa buah seperti pisang, pepaya dan sebagainya. Disamping itu, bisa Anda beri EF seperti ulat, kroto, jangkrik dsb. Namun, apabila burung masih enggan mendekati dan menyantap makanannya yang ada pada tangan, maka bisa anda berikan melalui sebatang lidi. Tancapkan potongan buah atau EF pada lidi, kemudian dekatkan dengan paruh burung.
Sekedar saran, jangan terlalu sering memberikan EF dengan porsi yang banyak pada pleci bakalan. Sebab pemberian EF yang over akan membuat bulu burung rontok tidak pada waktunya, mungkin karena kandungan yang ada dilamnya terlalu tinggi sehingga menyebabkan sistem daya serap dan kebutuhan tubuh tidak seimbang. Untuk lebih baiknya, tekankan pada pemberian buah-buahan karena asupan ini dinilai lebih aman terhadap daya cerna serta daya serap baik.
cara menjinakan pleci, cara menjinakkan pleci, Cara menjinakan burung pleci, minuman pleci cepat gacor, menjinakan pleci, pleci jinak tangan, pleci cepat gacor, menjinakkan pleci, cara menjinakan pleci dengan cepat,demikian infonya.salam pleman.